Bagaimana IT Mendukung Bisnis


Enterprise (Perusahaan) adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan secara umum sama. Mereka memiliki sumber daya untuk mencapai tujuan. Enterprise berperan sebagai satu entitas. Pandagan tentang organisasi atau perusahaan ini sangat berbeda dengan pandangan tradisional yang berpendapat bahwa organisasi dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan fungsi yang mereka lakukan, sehingga suatu organisasi memiliki bagian marketing,  produksi, keuangan, dan SDM yang satu sama lain terisolasi. (https://www.kompasiana.com/umirizkiamelia/57473d5766afbd1f0bbcc7e1/apa-itu-enterprise)
Perusahaan terbagi menjadi beebrapa bentuk yang berbeda-beda, berikut adalah beberapa bentuk perusahaan.
1. Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dimiliki oleh individu sebagai pemilik modal, pemimpin, dan pengelola. Biasanya bentuk perusahaan persorangan digunakan bagi perusahaan kecil, dan segala untung rugi dari perusahaan perseorangan ini akan ditanggung sendiri. Contoh perusahaan perseorangan adalah usaha kecil atau Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti bengkel, laundry, toko kelontong, persewaan computer dan lain lain.
2. Persekutuan Komanditer (CV)
CV dimiliki oleh sedikitnya 2 orang sampai maksimal 5 orang. Keuntungan dari CV adalah lebih mudah dikembangkan karena modal yang didapat juga lebih besar. Namun, kekurangannya adalah perusahaan ini rawan konflik dan tidak mudah menarik modal yang sudah ditanamkan. Contoh CV seperti CV. Sinar Jaya Bandung, CV. Manka, dan lain lain.
3. Persekutuan Firma
Jika CV hanya memiliki batas maksimal 5 orang, maka Firma memiliki batas maksimal yang lebih besar, yaitu mencapat 10 orang yang bersekutu untuk mengembangkan sebuah perusahaan. Dalam firma, tanggung jawab yang dimiliki anggota tidak terbatas. Serta keuntungan dan kerugian akan dibagi berdasarkan besaran modal yang ditanamkan tiap anggota. Contoh firma adalah Terra Firma
4. Perseroan Terbatas (PT)
PT terdiri dari pemegang saham yang memiliki tanggung jawab secara terbatas sesuai dengan besaran modal yang ditanamkan. Jika sampai terjadi bangkrut, maka PT tersebut Namanya bisa dijual. Keuntungan dari bentuk perusahaan ini adalah memiliki kelangsungan perusahaan yang lebih terjamin, mudah mendapat kredit bank, serta dapat diperjualbelikan sahamnya. Namun, kerugiannya adalah biaya pendirian perusahaan yang mahal dan perizinan yang memakan waktu lama. Contoh PT adalah PT. KAI
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN adalah perusahaan yang melayani kepentingan umum dengan modal usaha berasal dari pemerintah. Contoh dari BUMN adalah PT. Balai Pustaka, PT Pegadaian, PT Pertamina, dan lainnya.
6. Yayasan
Yayasan adalah badan usaha yang bergerak untuk bidang social serta bisnis sekaligus. Contoh Yayasan adalah Djarum Foundation, Eka Tjipta Foundation, Tanoto Foundation, dan lainnya.
7. Koperasi
Koperasi beranggotakan orang-orang yang akan melaksanakan suatu usaha berdasarkan asas kekeluargaan, modalnya berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan hibah dari anggotanya sendiri. Contoh dari koperasi adalah Kopdit Lantang Tipo, KSPPS UGT Sido Giri, dan lainnya.(https://salamadian.com/pengertian-perusahaan-bentuk-manfaat-dan-jenis-jenis-perusahaan/)


Opini bagaimana IT dapat mendukung masing-masing bentuk enterprise.
Menurut saya, IT saat ini berperan besar dalam membentuk berbagai macam enterprise. Karena saat ini kita sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat. Dengan adanya informasi yang didapat dengan cepat dan akurat, akan sangat membantu dalam mengembangkan sebuah perusahaan dalam bentuk apapun. Serta dapat mencaritahu apakah bisnis yang akan sangat menguntungkan untuk saat ini dan dapat mengurangi resiko bangkrut karena tidak mendapatkan berita terbaru tentang bisnis. Dengan adanya IT, sebuah perusahaan bisa mendapatkan informasi terbaru agar dapat mengatur strategi untuk mengembangkan bisnisnya agar lebih sukses lagi.

Komentar